Pelindung wajah medis biasanya dibuat menggunakan kombinasi bahan yang dipilih karena transparansi, daya tahan, dan kompatibilitasnya dengan teknik disinfeksi yang lazim. Komponen utama pelindung wajah medis meliputi:
Visor atau Shield: Visor atau pelindung adalah komponen utama pelindung wajah dan biasanya terbuat dari bahan bersih dan bening termasuk polikarbonat atau PETG (polietilen tereftalat glikol). Zat-zat ini memberikan kejernihan optik yang sangat baik, memungkinkan penglihatan tanpa halangan sekaligus memberikan perlindungan terhadap percikan dan aerosol.
Ikat Kepala atau Bingkai: Syal atau badan membantu pelindung dan memastikan pakaian aman di kepala pemakainya. Komponen ini biasanya dibuat dari bahan seperti polipropilena, polikarbonat, atau PVC (polivinil klorida), dipilih karena energi, fleksibilitas, dan ketahanannya terhadap deformasi.
Bantalan Busa:Beberapa pelindung wajah klinis dilengkapi bantalan busa di sepanjang area dahi untuk memberikan kenyamanan selama pemakaian yang lama. Bantalan ini umumnya dibuat dari bahan yang lembut dan hipoalergenik seperti busa poliuretan atau busa etilen-vinil asetat (EVA).
Tali atau Pita Elastis: Tali atau karet gelang mengamankan pelindung wajah di sekitar kepala pemakainya. Tali jam ini biasanya terbuat dari bahan elastis seperti nilon atau poliester, dipilih karena elastisitas dan daya tahannya.
Untuk menghadapi disinfeksi biasa, pelindung wajah ilmiah dirancang agar selaras dengan beragam strategi pembersihan dan disinfeksi yang biasa digunakan di lingkungan layanan kesehatan. Pemilihan bahan dan teknik pembuatan memastikan bahwa pelindung wajah dapat menahan paparan disinfektan tanpa mengurangi integritas struktural atau kejernihan optiknya. Berikut cara pelindung wajah klinis tahan terhadap desinfeksi berulang:
Kompatibilitas Kimia:Bahan yang digunakan dalam pelindung wajah klinis, termasuk polikarbonat, PETG, polipropilen, dan PVC, kebal terhadap berbagai disinfektan yang umumnya digunakan di fasilitas kesehatan, termasuk senyawa amonium kuaterner, hidrogen peroksida, larutan berbasis alkohol, dan jawaban pemutih. Zat-zat ini dipilih karena kompatibilitas kimianya dan ketahanannya terhadap degradasi saat terkena disinfektan.
Permukaan Halus dan Tidak Berpori: Pelindung wajah medis dirancang dengan permukaan halus dan tidak berpori yang halus hingga mudah dibersihkan dan didisinfeksi. Karakteristik desain ini mencegah penumpukan debu, partikel, dan mikroorganisme di lantai, sehingga memudahkan desinfeksi yang efektif.
Pedoman Produsen: Produsen pelindung wajah klinis memberikan saran dan saran khusus untuk membersihkan dan mendisinfeksi produk mereka guna menjaga perlindungan dan efektivitas. Saran-saran ini sering kali mencakup petunjuk tentang disinfektan yang kompatibel, teknik pembersihan, dan frekuensi disinfeksi.